Sangat tidak logis ketika sekelompok kecil manusia mengaku sebagai pemilik sebuah benua yang sangat luas, hanya karena mereka datang lebih dulu. Seperti suku Indian yang dianggap sebagai pemilik Benua Amerika, suku Aborigin yang dianggap pemilik Benua Australia, atau suku Papua yang dianggap pemilik Pulau Irian Jaya.
Benua dan pulau-pulau itu sudah ada jauh sebelum nenek moyang mereka datang. Hutan-hutan di sana tumbuh sendiri, bukan ditanam. Bijih besi, tembaga, timah, batu bara, dan berbagai sumber daya alam terbentuk melalui proses alam, bukan buatan manusia.
Kedatangan lebih awal tidak otomatis menjadikan mereka pemilik seluruh benua. Mereka hanya bisa menguasai tanah sesuai kemampuan mereka, dan tanah yang masih terbengkalai dapat dimanfaatkan oleh bangsa lain yang datang kemudian.
Klaim kepemilikan absolut atas seluruh pulau dan benua oleh sekelompok kecil penduduk asli, di tengah realitas dunia yang terus berkembang dan jumlah manusia yang terus bertambah, itu tidak masuk akal. Bumi ini milik bersama.
Komentar
Posting Komentar