Berebut Kota Suci

Yerusalem adalah kota suci bagi 3 agama, yaitu Yahudi, Kristen, dan Islam. Yahudi tentu paling layak mengklaim kota itu sebagai kota suci. Yerusalem adalah rumah bagi kepercayaan Yahudi selama berabad-abad. Sejak ribuan tahun yang lalu mereka mendirikan kuil-kuil suci di situ, dan melakukan peribadatan. 



Sementara itu Kristen juga memiliki hubungan erat dengan Yerusalem karena banyak peristiwa yang menjadi dasar iman Kristen terjadi di Yerusalem. Yesus adalah orang Yahudi secara etnis, dan penganut ajaran Judaisme. Sejak kecil ia terlibat dalam berbagai ritual Judaisme di Yerusalem. Kelak ketika ia menjadi tokoh, ia melakukan pelayanan di Yerusalem. Ia melakukan pengajaran-pengajaran di Yerusalem, Perjamuan Terakhir juga terjadi di Yerusalem, ia tertangkap, diadili, dan disalib di sekitar kota Yerusalem.


Bagaimana dengan Islam? Dalam fakta sejarah tidak ada hubungan nyata antara Islam awal dengan Yerusalem. Nabi Muhammad tidak melakukan aktivitas di Yerusalem. Pusat aktivitasnya adalah di Yathrib, setelah ia hijrah dari Mekkah. Ia hanya diyakini pernah pergi ke Yerusalem dalam perjalanan Isra' Mi'raj. Tapi ini bukan perjalanan historis. Tidak ada orang yang menyaksikan perjalanan itu. 


Yerusalem ditaklukkan oleh Romawi tahun 63 SM. Kekuasaan Romawi itu bertahan sampai 638 M. Karena orang-orang Yahudi memberontak, Romawi menghancurkan simbol iman mereka, yaitu Bait Allah Kedua. Di situ dibangun kuil pagan, untuk menghina orang-orang Yahudi. 


Romawi juga mengubah nama Judea menjadi Syria Palaestina. Sementara Yerusalem diubah menjadi Aelia Capitolina. Ini pun dalam rangka menghina orang-orang Yahudi. Judea adalah nama historis dan suci bagi orang Yahudi, karena berasal dari nama Kerajaan Yehuda. Nama Palaestina dipilih, diambil dari nama Philistia, wilayah yang didiami bangsa Filistin, yaitu wilayah yang kini bernama Gaza. Orang-orang Filistin ini adalah musuh kuno orang-orang Yahudi. Jadi, Romawi sengaja memakai nama itu untuk menghina orang Yahudi.


Kelak Romawi yang tadinya pagan berubah menjadi Kristen. Kristen sebenarnya berakar dari agama Yahudi. Yesus sendiri adalah rabi Yahudi. Tapi Kristen kemudian berkembang di bawah pengaruh berbagai legenda Yunani. Sosok Yesus bergeser dari seorang penganut Yahudi menjadi sosok anak Tuhan. 


Kristen awal dihinakan dan dizalimi di Yerusalem. Kristen tumbuh dan berkembang setelah pusatnya bergeser ke wilayah-wilayah Yunani. Nama Kristen untuk menyebut murid-murid Yesus mulai dipakai di Antikholia (Syiria). Pada saat yang sama Yerusalem dikuasai oleh Romawi. Itu makin memperkuat pergeseran pusat Kristen ke Yunani. 


Puncaknya adalah ketika Constantine menerima Kristen, dalam arti tidak lagi memusuhinya. Kristen jadi berkembang pesat. Salah satu momen penting dalam fase ini adalah Konsisi Nicea, yang diselenggarakan di kota Nicea, kini jadi sebuah kota bernama Izmir di Turki. Nicea saat itu adalah wilayah kekuasaan Bizantium.


Kerajaan Romawi kemudian menjadi kerajaan Kristen. Yerusalem yang masih dikuasainya berubah menjadi kota Kristen. Gereja Makam Kudus dibangun untuk mengenang penyaliban Yesus. Orang-orang Yahudi tetap dilarang masuk Yerusalem. Kompleks Bait Allah dijadikan tempat sampah. 


Islam menaklukkan Yerusalem di bawah pimpinan Umar bin Khattab pada tahun 638 M. Umar membuka Yerusalem untuk orang-orang Yahudi, dan umat Kristen juga mendapat perlindungan. Tapi di saat yang sama, yang dilakukan Romawi juga dilakukan Islam. Di situs Bait Allah tadi didirikan Kubah Batu yang diyakini sebagai tempat yang pernah disinggahi Nabi Muhammad. Di dekatnya didirikan Masjid Al-Aqsa.


Selanjutnya wilayah ini terus jadi rebutan. Tentara gabungan Kristen Eropa merebut Yerusalem dari Fatimiyah. Kemudian berhasil direbut kembali oleh Islam. Begitu terus.


Kota Yerusalem setidaknya telah berganti penguasa besar sebanyak 25 kali. Kota ini boleh dianggap sebagai kota paling diperebutkan sepanjang sejarah. Apa yang membuatnya begitu? Apa yang diperebutkan? 


Kata Harari, yang diperebutkan hanya dongeng saja. Keyakinan yang dibangun, simbol-simbol dibuat untuk menguatkan keyakinan itu. Lalu kota itu dianggap suci. Pihak lain dianggap pengotornya, karena itu harus dimusuhi.

Komentar