Robert F. Kennedy Jr. telah membocorkan fakta yang mengerikan —fakta yang tidak diakui oleh media arus utama. Celia pergi ke New York ke Pemakaman Gates of Heaven, tempat Fauci membuang mayat anak-anak yang meninggal dalam eksperimen ilegalnya. Dia membuka tanah liat itu dan melihat ratusan peti mati kecil ditumpuk di bawah tanah.
Renungkanlah. Ini bukan spekulasi. Ini bukan teori konspirasi. Ini adalah kisah langsung tentang kejahatan yang tak terkatakan. Tangan Fauci berlumuran darah anak-anak yang tidak bersalah. Berapa banyak lagi mayat yang tersembunyi di bawah kaki kita?
Sejarah Panjang Kejahatan Kemanusiaan yang Dilakukan Fauci
Ini bukan insiden yang berdiri sendiri. Fauci telah memimpin kekejaman selama puluhan tahun. Jejak kehancurannya dimulai sejak epidemi AIDS , di mana ia memasukkan obat-obatan yang mematikan ke pasien yang rentan, sekaligus menghalangi pengobatan yang menyelamatkan nyawa.
Flu Babi: Eksperimen Pertama. Kembali pada tahun 1976, Fauci sudah terlibat dalam permainan ini. "Pandemi" Flu Babi adalah krisis rekayasa, yang dibesar-besarkan oleh orang-orang yang kemudian mendapat keuntungan dari vaksin yang dibuat-buat dan tidak efektif. Fauci memainkan perannya, mendorong narasi yang menyebabkan ribuan cedera akibat vaksin, sementara perusahaan farmasi meraup untung.
Epidemi AIDS: Pembunuhan oleh Obat-obatan. Ketika AIDS muncul pada tahun 1980-an, Fauci melihat sebuah peluang. Alih-alih mendanai pengobatan yang sebenarnya, ia berfokus pada obat-obatan eksperimental yang beracun seperti AZT —yang membunuh lebih banyak pasien daripada penyakit itu sendiri. Ia mengabaikan solusi yang aman dan efektif, dan malah merogoh koceknya sendiri sambil menyaksikan ribuan orang meninggal.
COVID-19: Perebutan Kekuasaan Terbesar. Maju cepat ke tahun 2020. Fauci berada di balik penelitian gain-of-function yang menyebabkan merebaknya wabah COVID-19. Ia menyalurkan uang pajak AS ke Institut Virologi Wuhan, tempat virus mematikan dimanipulasi untuk "penelitian ilmiah." Ia tahu persis apa yang terjadi, dan ia membiarkannya terjadi. Kemudian, ketika dunia dilanda kekacauan, Fauci menjadi wajah respons pandemi—mendorong penguncian, vaksinasi paksa, dan tirani medis.
Masker? Dia berbohong tentang efektivitasnya.
Lockdown? Dia menghancurkan mata pencaharian jutaan orang.
Vaksin? Dia menghasilkan miliaran dolar sementara orang-orang menderita efek sampingnya.
Uji Coba Obat Yatim Piatu: Eksperimen Fauci pada Manusia. Antara akhir tahun 1980-an dan awal tahun 2000-an, NIH Fauci mengawasi eksperimen biadab terhadap anak-anak yatim piatu. Anak-anak ini—banyak dari latar belakang minoritas—digunakan sebagai tikus laboratorium untuk obat HIV eksperimental. Banyak yang meninggal. Yang lainnya mengalami kondisi kesehatan permanen yang mengubah hidup. Mereka bukanlah peserta yang bersedia. Mereka adalah anak-anak tanpa orang tua, tanpa suara, yang digunakan untuk penyiksaan medis.
Eksperimen Beagle: Kekejaman yang Mengerikan. Fauci tidak cukup menyiksa manusia—dia juga melakukannya pada hewan.
Anak anjing Beagle dipotong pita suaranya sehingga mereka tidak dapat berteriak saat dimakan hidup-hidup oleh lalat pasir.
Anjing-anjing lainnya dikurung dalam kandang dan disuntik dengan parasit, dibiarkan menderita dalam diam.
Jika Anda belum membaca "The Real Anthony Fauci" karya Robert F. Kennedy Jr., ANDA HARUS MEMBACANYA. Buku ini adalah pengungkapan yang menghancurkan yang memaparkan, dengan sangat rinci, segunung bukti yang memberatkan Fauci.
RFK Jr. tidak hanya membuat tuduhan—ia membuktikan dengan dokumen, kesaksian whistleblower, dan fakta yang tidak dapat disangkal bahwa Fauci dan Bill Gates mengatur sistem kematian dan penderitaan demi keuntungan. Mereka bukanlah filantropis. Mereka bukanlah pahlawan. Mereka adalah orang jahat yang harus menghadapi keadilan.
Komentar
Posting Komentar