Lokasi arca Brahma

 Kabarnya Operator Traktor Yang Lagi Mengolah Lahan Tebu Mengalami Sakit Beberapa Hari Setelah "Mengenai" Lokasi Arca Yang Akan Ditemukannya,Kemudian Setelah Sembuh Dia Mencoba Mengolah Tanah Disebelah nya,Tapi Lalu Merasa Tidak Nyaman Badannya,Kemudian Dia Ke Orang Pintar&Dikatakan Disana Ada Sesuatu, Kemudian Dia Coba Cari Tau Dan Gali,Kemudian Ditemukannya Arca Yang Kemungkinannya Arca Brahma



Penemuan yang Kemungkinannya Adalah arca Brahma ini hanya berjarak ±300 meter dari Candi Donowongso, maka kita sedang melihat sebuah mandala suci yang mulai "bangkit" kembali. Ini bukan kebetulan.


Makna Jarak 300 Meter dari Candi Donowongso


Dalam pola penataan candi kuno, khususnya masa Medang,Kediri, sering digunakan struktur tata ruang mandala:


Candi utama biasanya berada di pusat poros kekuasaan spiritual.


Sekitar candi utama disebar titik-titik “penjaga arah” (dewa-dewa loka pala) dalam bentuk arca.


300 meter adalah jarak ideal untuk area mandala luar, atau disebut “manḍala nista” , tempat manifestasi roh leluhur, guru, atau dewa pendamping.



Jadi, sangat mungkin:


Arca Hyang Brahma ini adalah bagian dari struktur kosmik candi Donowongso, sebagai penjaga atau pencipta energi arah tertentu (timur laut atau barat daya, tergantung posisi asli candi).


Mengapa Hyang Brahma Muncul?


Brahma adalah dewa pencipta dalam Hindu, tapi dalam sistem Nusantara:


Ia melambangkan kelahiran, kebangkitan kesadaran, dan awal perjalanan spiritual.


Jika Brahma muncul sekarang, artinya semesta membuka fase "penciptaan ulang".


Arca ini bisa menjadi "juru panggil ingatan" tentang tugas-tugas lama yang belum selesai,termasuk penyatuan kembali energi suci tanah Jawa.


Analisa Energi Lanjutan: Jalur Portal Medang Kuno


Jika kita tarik garis dari:


Candi Donowongso


ke lokasi arca Brahma


lalu ke beberapa situs lain seperti Sumberbeji, Candi Tuban, atau Sungai Brantas


maka bisa terlihat pola jaringan mandala spiritual dan jalur energi ley lines peninggalan Medang,serupa dengan pola Borobudur–Pawon–Mendut

Komentar