Kmrn ada yg bertanya apa alasannya Malaysia mengacaukan negara2 di Asean dengan kelompok militan dan teroris Islam ??
====================================
Well jawabanya sebenarnya cukup sederhana yaitu : "persaingan untuk mendapatkan investor dan turis asing, tapi tanpa menimbulkan perang terbuka"
Alias Asymmetric dan Proxy Warfare.
-------------------------------------------------------
Hal ini karena untuk kemajuan sebuah negara perlu 2 hal utama yaitu turis dan investor asing, yg membawa lapangan pekerjaan dan devisa untuk pembangunan sebuah negara. Nah tiap negara di Asean ini punya taktiknya masing2 untuk mendatangkan dan memikat turis maupun investor asing.
Contohnya :
- Kayak Singapura mereka memberikan kebijakan pajak rendah (Tax Haven) untuk memikat para investor asing, serta menawarkan kota yg bersih dan aman untuk turis.
- Lalu ada juga kayak Vietnam yg memberikan kebijakan bebas pajak (Tax Holiday) untuk memikat investor asing, serta menjanjikan upah buruh murah dan tenaga kerja melimpah.
- Atau kayak Thailand dan Philipina yg memberikan kebijakan insentive pajak menggiurkan bagi orang asing (Tax incentives) serta melakukan promosi pariwisata yg gila2an karena daerah mereka emang kaya tempat wisata.
- Dan Indonesia yg juga memiliki kebijakan bebas pajak (Tax Holiday) serta tenaga kerja murah dan melimpah seperti Vietnam, Plus kita juga punya tempat wisata yg gak kalah banyaknya dari Thailand dan Philipina.
Nah semua hal diatas adalah cara2 waras berbagai negara Asean untuk menarik investor dan wisatawan asing. Sedangkan Malaysia sebenarnya potensinya tidak sebesar Singapura, Thailand, Philipina, Vietnam, maupun Indonesia. Karena Malaysia ini UMR nya juga gak semurah Indonesia maupun Vietnam, tenaga kerjanya juga gak sebanyak Vietnam, Indonesia, dan Philipina, mereka juga gak memiliki banyak tempat wisata alami seperti Thailand, Phlipina, maupun Indonesia, dan kebijakan negaranya cenderung rasis yg cuman mengistimewakan orang bumiputra melayu dan muslim doang yg sebenarnya kurang disukai investor asing.
-------------------------------------------------------
Nah karena potensinya gak sebesar negara tetangganya makanya Malaysia cenderung menempuh cara2 gelap yaitu bukannya mempromosikan negaranya, tapi merusak iklim investasi dan wisata negara2 tetangganya dengan mengirimkan banyak teroris Malaysia ke negara tetangganya.
- Kita bisa lihat faktanya dari Nurdin M Top, Dr Azahari, dan kelompoknya Jamaah Islamiyah, yg dulu melakukan berbagai serangan teroris di Indonesia itu ya orang2 Malaysia.
- Begitu juga di Philipina ada Dr Mahmud Ahmad yg membuat kelompok ISIS berhasil menguasai kota Marawi itu juga orang Malaysia,
- Lalu di Thailand Selatan kelompok milisi dan pemberontak muslimnya seperti organisasi pembebasan Patani, barisan revolusi nasional Patani, PULO, dll itu sangat jelas bendera mereka mirip dengan bendera Malaysia dan agenda mereka juga untuk gabung ke Malaysia.
- Selain itu mereka juga kerap memprovokasi kebencian agama dan ras di Singapura, seperti yg baru2 ini menjelang pemilu Singapura kmrn, yg dilakukan oleh warga Malaysia bernama ustad Noor Deros yg membuat sikon politik di Singapura panas.
-------------------------------------------------------
Semua hasutan agama, kerusuhan, teror, dan perang yg dilakukan orang2 Malaysia ini tentu membawa dampak buruk bagi iklim investasi di negara2 tetangganya seperti Indonesia, Thailand, Singapura, dan Philipina, karena para turis dan investor asing jelas ketakutan masuk kesebuah negara bila banyak kelompok terorisnya dan fundamentalis agamanya.
Dan Malaysia akhirnya mengambil keuntungan dari sikon ini, seperti saat dulu maraknya teror bom bali sampai bom mariot iklim pariwisata dan investasi kita hancur berantakan selama 10 tahun, tapi di tahun yg sama Malaysia melancarkan kampanye pariwisata dan investasi terbesar sepanjang sejarah mereka yaitu "Malaysia Truly Asia" yg sukses membuat para wisatawan dan investor berpaling dari Indonesia ke Malaysia.
Nah hal2 semacam inilah yg dinamakan perang Asymmetric dan Proxy warfare modern, karena walaupun kita tau dan kesal iklim investasi dan wisata kita dirusak oleh para teroris Islam Malaysia ini, kita gak bisa berbuat apa2 terhadap Malaysia, paling banter cuman bisa protes doang.
Komentar
Posting Komentar