Orang Jawa Aslinya

Sejak abad 3-5 , pelaut Nusantara sudah sampai di Madagaskar, terutama orang Jawa, Melayu, dan Dayak Maanyan. Bahasa Malagasy sampai sekarang adalah campuran dari ketiga bahasa itu.


Kelak seribu tahun kemudian ketika pelaut Portugis Afonso de Albuquerque menemukan peta nahkoda kapal Jawa di Malaka, dia melaporkan ke Raja Portugis Manuel I bahwa peta pelaut Jawa adalah peta paling lengkap yang pernah dia temui, dari peta itu pelaut Jawa sudah menjelajah sampai Afrika, Tasmania di selatan Australia, hingga Amerika Selatan. 


Jadi kalau ditilik dari peta itu, pelaut Jawa lah yang pertama kali mengelilingi dunia, ke barat sampai Afrika dan ke timur sampai Amerika Selatan, ke selatan sampai Tasmania, dilanjutkan ke selatan tidak sanggup karena kedinginan sebelum sampai Antartika, begitu laporan di peta itu.



Ini gambaran orang Eropa (Spanyol) mengenai senapan yang dipakai oleh orang Jawa. Pada Tahun 1511 menurut pelaut Eropa kualitas & akurasi Senapan Arquebuses Jawa era Demak sudah setara Jerman. 


Tahun 1514 Duarte Barbosa mengatakan bahwa penduduk Jawa sangat ahli membuat senjata api.

Selain itu tahun 1535 tercatat China mengimpor Senapan Jawa yang dikenal sangat berkualitas & mampu menembus baju besi tebal.


Berikut ilustrasi prajurit jawa abad 16 berdasarkan gambaran pelaut spanyol.

Bukti bahwa pelaut Jawa adalah pelaut pertama yang mengelilingi dunia. Jauh sebelum bangsa Eropa menjelajah dunia, bangsa Jawa sebagai keturunan bangsa Austronesia adalah pelaut ulung, sudah sampai Madagaskar dan Afrika sudah sejak abad 1-5. Berikut adalah  Surat Afonso de Albuquerque , Laksamana Pasukan Portugal kepada Raja Portugal Dom Manuel I, 1 April 1512.


"Saya menemukan peta dari pelaut Jawa, didalamnya ada peta Semenanjung Harapan (Afrika Selatan) , Portugal (Eropa),  Brazil (Amerika Selatan),  Laut Merah (Mesir) , Laut Persia (Iran), Pulau-Pulau Rempah, juga rute menuju Cina dan Taiwan, dengan segala petunjuk dan rute kapalnya, juga pedalamannya, termasuk juga batas-batas negaranya. 


Wahai Raja, ini adalah peta terbaik yang pernah saya lihat, Paduka pasti akan senang melihatnya. Nama-namanya dalam tulisan Jawa, tapi saya punya penerjemah yang bisa membaca dan menulis Jawa. Hamba mengirimkan peta ini kepada Paduka." 


Jangan terlalu percaya sejarah yang terlalu Eropasentris, sejarah harus ditulis ulang dan diteliti lebih dalam lagi.



Komentar