Kiat Kaya ala Mark Cuban

 KIAT DARI GPC (Geng Pemuja Cuan)


Kapan hari, ada seorang mbak bule, ngoceh di video reels. Dia ngebocorin kiat suaminya menjadi bilyuner.


"Kata suami saya, nggak ada orang yang menjadi kaya-raya karena menabung. Saya, yang datang dari keluarga pekerja dan rajin menabung, terbengong. Memangnya ada ya, cara lain selain menabung?"


"Kata dia, begini. Ada tiga kiat yang bisa dilakukan orang ketika masih belum punya apa-apa. Pertama, bekerja menjual tenaga, keahlian dan kepintaran. Kedua, mengumpulkan uang. Beda ya, dengan menabung. Maksud dia, mengumpulkan untuk sementara. Ketiga, investasikan uang hasil kumpulanmu itu."


Dah. Videonya sampai di situ aja. 


Diamput, kupikir. Kok nggak ada penjelasan lanjutannya? Jadi, kuduga video ini adalah penggalan dari wawancara di mana gitu. Lantas kucoba telusuri, eh nggak ketemu juga sumbernya. Ah! 


Berbekal data yang minim, aku browsing nama belakang, yang kuharapkan sebagai nama suaminya. Ooo ternyata suaminya bekas orang susah juga. Anak imigran yang merangkak dari bawah: 


Umur 10 tahun berjualan kantong plastik untuk sampah, umur 16 jualan koran, waktu kuliah nyambi jadi guru les disko dan bekerja di bar.


Setelah lulus kuliah, bekerja sebagai pegawai sales  di perusahaan software. Tapi lalu dengan uang yang berhasil dikumpulkannya selama itu, dia membuka bisnis di bidang sistem komputer dan reseller software. Dia bikin usaha ini membesar, lalu pada tahun 1999 dia jual dengan harga tinggi. Kalau dinilai dengan kurs sekarang, setara dengan 224 trilyun rupiah. 



Setelah itu, adalah tahun-tahun penuh petualangan bisnis di berbagai bidang: broadcast, produser film dan distribusi film, sampai membeli jejaring gedung pertunjukan yang terdiri dari 58 gedung pertunjukan dan bioskop. 


Belum cukup dengan bisnis sebanyak itu, dia pun berinvestasi pada banyak sekali bisnis start up (kuhitung dari berbagai sumber ada 13-15 bisnis). Dia juga membeli tim basket NBA - Dallas Maveriks.


Ingin tahu siapa nama suami dari mbak bule ini? Mark Cuban. Seorang bisnis mogul, alias bilyuner Amerika. 


Mbak bule itu sendiri, bernama Tiffany Stewart Cuban, mantan pegawai advertising agency, dan dikenal sebagai perempuan cantik yang bersahaja alias membumi. Perempuan yang dilamar oleh Bang Cuban di resto burger, dan dinikahi dengan pesta pernikahan yang hanya dihadiri oleh 20 orang tamu undangan saja (padahal Mark Cuban sudah jadi milyuner lho, saat itu). 


******


Oh aku paham sekarang, apa yang dimaksud oleh mbak Tiffany dengan :

1. Bekerja.

2. Mengumpulkan.

3. Menginvestasikan.


Aku sekarang juga paham, kenapa banyak pegawai dengan gaji ala kadarnya, yang HPnya Iphone tapi banyak cicilan; sementara kawanku yang punya kebun sawit seluas ratusan ribu hektar dan jadi anggota DPR, pas makan siang denganku, HPnya 'cuma' Oppo dan Samsung jadul (yang ini dilakban, karena baru jatuh beberapa bulan lalu dan dia malas menggantinya). Padahal kalau nyuruh ajudan beliin, pasti dapat selusin. 


...mungkin, karena hanya sedikit orang yang tahu 3 kiat Mark Cuban di atas, dan nggak tahu musti berapa banyak menaruh duit untuk investasi, dalam strategi budget yang baik, seperti gambar di bawah. 


Makanya, di hari Minggu yang kuanggap sebagai hari baik ini, aku bocorin. Semoga semakin banyak orang yang tahu…


Nana Padmosaputro 

Minggu Pahing, 9 Februari 2025, 00.01


——-


Gambar kuambil dari halaman mbak #Raisah_Suarni, coach MCTK, Menyabet Cuan Tanpa Keringetan*

Suwun mbak. Kusabet tanpa woro-woro 🙏🏻


Kusarankan kalian follow beliau deh… Ilmunya banyak, terkait percuanan. 


*julukan ini, kuberikan sebagai bercandaan sekaligus penghargaan baginya.

Komentar