Candi naga berada di lingkungan candi Palah yang sekarang lebih dikenal dengan candi Penataran yang berlokasi di desa penataran kecamatan nglegok kabupaten Blitar Jawa timur
Candi Penataran mulai dibangun pada masa raja airlangga (putra raja udayana) saat menjadi raja dhuha dan terus dipelihara dan dimanfaatkan sebagai tempat ibadah, juga oleh singhasari dan mojopahit hingga pemerintahan ratu suhita.
Candi pelah/penataran mulai mula dibangun oleh seorang resi yang dengan sungguh sungguh memohon dan bersyukur kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa karena dengan doa sang resi dan warga, wilayah tersebut terselamatkan oleh letusan gunung kelud.
Potret lawas 1901 Hancur
Inilah bangunan utama Candi Naga,diduga untuk menyimpan peralatan keagamaan dan pusaka.
Didalam Kitab Nagarakretagama yang ditulis pada tahun 1365, Candi ini disebut sebagai bangunan suci "Palah" yang dikunjungi Raja Hayam Wuruk dalam perjalanan kerajaan bertamasya keliling Jawa Timur.
Candi Naga yang hanya tersisa bagian kaki dan badan dengan ukuran lebar 4,83 meter, panjang 6,57 meter dan tinggi 4,70 meter. Nama Candi Naga digunakan untuk menamakan bangunan ini karena sekeliling tubuh candi dililit naga dan disangga tokoh-tokoh berbusana raya seperti raja sebanyak sembilan buah, masing-masing berada di sudut-sudut bangunan, bagian tengah ketiga dinding dan di sebekah kiri dan kanan pintu masuk.
Di depan telah disampaikan bahwa naga di sangga 9 orang ini mengisyaratkan sebuah candrasengkala”Naga muluk sinangga jalma” yang berarti angka tahun 1208 Saka atau 1286 M dimasa pemerintahan Kertanegara.
Komentar
Posting Komentar