Obat Gatal Perut

 Tanpa mengurasi rasa hormat terhadap profesi dokter, gw pernah mengalami rasa gatal di area perut yang awalnya gw pikir infeksi jamur. Sudah berobat ke dokter, gonti ganti obat oral, krim topikal, yang notabene menghabiskan uang yang tidak sedikit, tetap saja tidak sembuh-sembuh.



Setiap gatal kumat--terutama jika cuaca panas dan di malam hari---maka itu seperti tersiksa rasanya, karena rasa gatal yang tidak tertahankan.


Suatu ketika gw memutuskan pergi ke toko obat di pasar, sambil melihat deretan obat anti gatal yang ada di etalase, penjual obat seorang perempuan lansia Padang menanyakan keluhan gw dan menawarkan Dermovate, cream yang didatangkan dari Arab yang waktu itu belum masuk resmi ke Indonesia---jadi untuk mendapatkannya kita kudu nitip sama jemaah haji. Dan setelah mengoleskan krim tersebut, untuk pertama kalinya gw bisa tidur nyenyak di malam hari karena rasa gatal berkurang secara signifikan!


Dan baru beberapa hari yang lalu gw merekomendasikan krim ini ke teman gw, yang bertahun2 mengalami gejala gatal dan didiagnosis macam-macam oleh dokter, mulai dari autoimun pasca covid hingga HIV! Sudah dikasih obat krim dan obat oral yang harganya sampai jutaan tetap tidak sembuh-sembuh. Sampai akhirnya ia putus asa dan berencana berobat ke Malaysia.


Nah, waktu itu kami sedang ngobrol tentang risiko penularan gatal-gatal di tempat gym, dan teman gw bilang jangan2 sebetulnya itu penyebab gatal-gatal dia selama ini jadi bukan karena autoimun apalagi HIV. Gw pun teringat dengan Dermovate cream dan menyarankan ia membeli di tempat yang terpercaya, dan voila akhirnya rasa gatal2 yang dialami teman gw selama bertahun-tahun pun mereda...


Jadi jangan pernah meremehkan nasihat dari penjual obat lansia sederhana ya apalagi yang dari Padang! Nah, btw sejak pandemi Covid-19, gw nggak pernah melihat beliau lagi huhuhu.... terimakasih ya Ibu atas anjurannya, Ibu telah menyelamatkan hidup kami!

Komentar