YANG NGOMONG ITU, S.I.A.P.A.??? (3)
Ketika masih muda dulu, kita sering mendengar sesumbar ini: lo jual, gue beli!
Menurutku, itu adalah sesumbar yang konyol. Kenapa? Lha ngapain ‘ngebeli’ semua yang ‘dijual’ oleh orang lain? Kayak nggak punya kemampuan untuk memilih dan bersikap selektif saja…
Kalau ada bocah usia 4 tahun mengajakmu berdebat… apakah akan kamu ‘beli’?
Kalau ada remaja mabok lem, nantangin kamu duel… padahal kamu sedang bergegas ke kantor untuk presentasi proyek senilai milyaran… apakah akan kamu ‘beli’?
Kalau ada orang iri, ngata-ngatain prestasi atau harta atau penampilanmu; sementara dia sendiri nggak punya kelebihan apapun… apakah akan kamu ‘beli’?
Bayangin kalau Socrates, filsuf kondang itu, ‘membeli’ semua debat kusir dari orang-orang bloon di zaman itu. Mungkin kita akan kehilangan respek, dan bisa menilai Socrates masuk ke jebakan ego.
Tapi untunglah Socrates bijak. Dia pernah berkata, “Kalau kamu ditendang keledai, apakah kamu akan menyeret keledai itu ke pengadilan?” Ketika itu, murid-muridnya heran melihat Socrates sama sekali tidak menjawab argumen dan debat dari seorang lelaki kasar, yang dikenal barbar di Athena. Bahkan Socrates tetap diam saja ketika ditempeleng oleh orang tersebut.
Asal tahu saja, Socrates bukan lelaki sembarangan. Di masa mudanya, dia adalah prajurit amatir (disebut hoplite) dan terlibat dalam beberapa peperangan. Banyak saksi mata memberikan pujian bagi keberanian dan nyalinya. Penghargaan paling puncak adalah ketika dia menyelamatkan hidup jenderal Alcibiades di perang Delium.
Menjadi ‘jagoan’, itu satu hal. Menjadi ‘jagoan’ yang bijaksana, adalah hal yang lain lagi.
Orang yang sungguh bernyali, tak perlu membuktikannya di sembarang ‘medan laga’ terhadap sembarang ‘lawan’.
Milih-milih lah…
TIDAK SEMUA YANG ‘DIJUAL’ HARUS dibeli
_____
Gambar hanya pemanis…
Lu ngebacotin gue di sana-sini.
Gue diem, sibuk kerja, dan gue sudah sampai sana-sini.
APAKAH ORGASME ITU?
Orgasme adalah keadaan di mana tubuhmu tidak lagi dirasakan sebagai materi; ia bergetar seperti energi, listrik. Ia bergetar begitu dalamnya, dari fondasinya sendiri, sehingga engkau benar-benar melupakan bahwa ia adalah benda materi. Ia menjadi fenomena listrik – dan itu adalah fenomena listrik.
Sekarang para ahli fisika berkata bahwa materi itu tidak ada, bahwa semua materi hanyalah penampakan. Jauh di dalam, yang ada adalah listrik, bukan materi. Dalam orgasme, engkau sampai ke lapisan terdalam ini dari tubuhmu, di mana materi tidak ada lagi, hanya gelombang energi; engkau menjadi energi yang menari, bergetar. Tidak ada lagi batasan bagimu – berdenyut, tetapi bukan lagi materi. Dan kekasihmu juga berdenyut.
Dan lambat laun, jika mereka saling mencintai dan mereka berserah diri kepada satu sama lain, mereka berserah diri kepada momen dari denyutan, getaran, menjadi energi ini, dan mereka tidak takut... Karena itu seperti kematian ketika tubuh kehilangan batasan, ketika tubuh menjadi seperti benda yang menguap, ketika tubuh menguap secara materi dan hanya energi yang tersisa, ritme yang sangat halus, tetapi engkau mendapati dirimu seolah-olah engkau tidak ada. Hanya dalam cinta yang mendalam orang bisa bergerak ke dalamnya. Cinta itu seperti kematian: engkau mati sejauh itu menyangkut gambaran materimu, engkau mati sejauh engkau pikir engkau adalah tubuh; engkau mati sebagai tubuh dan engkau berevolusi sebagai energi, energi vital.
Dan ketika istri dan suami, atau kekasih, atau pasangan, mulai bergetar dalam ritme, denyut jantung dan tubuh mereka menjadi satu, itu menjadi harmoni – kemudian orgasme terjadi, maka mereka tidak lagi menjadi dua. Itulah simbol yin dan yang: yin bergerak ke dalam yang, yang bergerak ke dalam yin; pria bergerak ke dalam wanita, wanita bergerak ke dalam pria. Sekarang mereka adalah sebuah lingkaran dan mereka bergetar bersama, mereka berdenyut bersama. Hati mereka tidak lagi terpisah, denyut mereka tidak lagi terpisah; mereka telah menjadi melodi, harmoni. Itulah musik terhebat yang mungkin; semua musik lainnya hanyalah hal-hal yang pucat dibandingkan dengannya, hal-hal bayangan dibandingkan dengannya.
Getaran dari dua sebagai satu ini adalah orgasme. Ketika hal yang sama terjadi, bukan dengan orang lain, tetapi dengan seluruh semesta, maka itu adalah Mahamudra, maka itu adalah orgasme yang agung.
Osho ~ Tantra The Supreme Understanding, Chpt 6
Komentar
Posting Komentar