3 AJARAN BERAT DARI SUN TZU



Banyak orang, sudah membaca strategi-strategi Sun Tzu, seorang pemikir strategik, filsuf dan jenderal perang terbesar di zamannya (dia hidup di tahun 544–496 sebelum Masehi) saat dinasti Chou/Zhou berkuasa di China. 


Tetapi diperlukan kepribadian dan kematangan berpikir yang luar biasa untuk menerapkannya.


Kebanyakan dari kita, sekadar mengelola emosi dan gemes-kesal saja, tak mampu. Sekedar menahan perasaan gembira karena berhasil dalam suatu proyek saja, kesulitan. Bawaan nyinyir dan ngember pamer, seolah sudah settingan default dari pabriknya. 


Sssst, aku pun sering lho, belum apa-apa sudah ngember tentang proyek yang BARU AKAN kumulai. Hasilnya? Kok ya selalu zonk! Malah bisnis yang kubangun diam-diam, malah bisa berjaya dan menopang hidupku...



Aku juga sering melihat, istri-istri yang kalau ngamuk 'Aku minta cerai!' malah jadi pihak yang merengek kalau diceraikan betulan... atau ya nggak cerai-cerai, meskipun masih suka mengancam. 


Nah, orang yang model kayak gini… mana bisa menyergap dengan jitu? Seekor singa akan mengendap-endap dengan halus dan hening, ketika mengincar buruannya. 

Mana ada singa yang datang ke buruannya sambil mengaum marah-marah, apalagi sambil bermain drum band? 🤣


*****

Aku yang tuntas membaca 3 buah buku terkait strategi Sun Tzu pun, nggak juga mampu  memahami, gimana caranya mengelola batin, mental, dan emosi untuk:


1. Memastikan semua aspek dan strategi sudah terjamin berhasil menang SEBELUM masuk ke medan laga.


Karena kata Sun Tzu: pejuang yang berjaya adalah orang yang sudah menang sebelum pergi berperang. Sementara pejuang yang keok adalah orang yang pergi berperang, lantas mengikhtiarkan kemenangannya selagi di medan laga.


2. Pastikan rencana-rencanamu tetap gelap dan tidak tertembus seperti gelapnya malam, namun sekalinya kamu bergerak, kamu menggebrak layaknya petir yang menyambar.

Jederrr!

Kelar. Tuntas.


Itu gimana caranyaaaaaaaaa 🥴


#BUKAN tulisan politik, apalagi pilkada. Jika ada kemiripan gaya strategi, itu hanya kebetulan saja.

Komentar