Vatikan bukan kata dari bahasa Latin atau Yunani. Nama tersebut sudah ada sebelum agama Kristen, dan berasal dari nama Dewi Vatika. Sekitar 3.000 tahun yang lalu, bangsa Etruska menguasai Italia di mana Vatikan berdiri hari ini. Bangsa Etruska menyembah "Vatika", Dewi Dunia Bawah dan Kematian. Salah satu tugasnya adalah menjaga dan merawat mereka yang telah meninggal, mungkin dengan membasahi lidah mereka dengan jarinya jika mereka haus.
Vatikan adalah sebuah bukit. Bukit ini dikonsekrasi untuk dewi Etruska bernama Vatika, dewi dunia bawah. Faktanya, di zaman kuno, bukit ini berada di luar pusat permukiman Roma dan digunakan sebagai tempat pemakaman. Kaisar Konstantin, kaisar Katolik Romawi pertama, membangun di atas bukit ini, yang dikenal sebagai "Bukit Vatikan". Beberapa abad kemudian, istana kepausan dibangun di sana.
"Vatika" juga memiliki beberapa makna lain dalam bahasa Etruska kuno. Kata ini tidak hanya terkait dengan Dewi Dunia Bawah. Kata ini berkembang ke dalam bahasa Latin menjadi 'Vatis', yang berarti peramal, penyair (yang diinspirasikan secara ilahi), nabi, atau penyampai pesan dewa. Singkatnya, kata ini terkait dengan Misteri Kuno yang dipraktikkan di dunia kuno.
Ironisnya, Gereja Katolik Roma membunuh banyak orang yang menghormati dan mempraktikkan tradisi bijak kuno, namun Vatikan sendiri adalah pusat dari ramalan orakel, sihir seksual, dan pesta pora yang dipicu oleh obat-obatan di masa lalu. Anggur telah lama memiliki peran penting dalam agama dan budaya Gereja Katolik. Bukti arkeologis menunjukkan bahwa kebun anggur telah ada di wilayah Vatikan sejak zaman Romawi. Saat Tahta Suci Gereja Katolik Roma didirikan di Roma pada abad ke-4 M, anggur yang tumbuh di wilayah sekitarnya menjadi terkait dengan Kepausan dan Vatikan. Beberapa varietas anggur yang tumbuh di bukit ini sangat pahit, dan anggur yang dibuat darinya bersifat halusinogen, kemungkinan besar digunakan dalam Ritus Suci yang dirancang untuk mencerahkan para peserta. Anggur Romawi selalu dicampur dengan ramuan herbal.
Nama Vatikan kemungkinan besar berasal dari kata kerja Latin "vaticinor" yang asalnya dari kata "Vatika", yaitu anggur herbal yang memabukkan dan diminum oleh para Imam Perempuan di tempat tersebut, yang berarti penyair, guru, peramal.
Nama ini, yang kemudian disebut juga Vaticanus atau Vaginatus, kemudian berkembang menjadi kata Latin, Vagina, yaitu organ reproduksi perempuan. Vatikan, yang memiliki tanahnya sendiri di Italia, pada akhirnya mengambil namanya dari Dewi Vatika.
Gambar: Patung Dewi Dunia Bawah Etruska, Vatika, yang menjaga kota orang mati atau nekropolis, di mana Vatikan berdiri saat ini. Bentuk berlian di dahinya menunjukkan simbol Vagina dan Mata Ketiga (atau kelenjar Pineal), yang dikenal oleh orang-orang kuno sebagai sumber Ramalan dan Kebijaksanaan (Sophia).
11 #September 2024
_Diterjemahkan dari beberapa sumber_
Komentar
Posting Komentar