Polemik Nasab Baalawi

 

Ada beberapa hal menarik yang bisa diambil dalam polemik nasab para habib baalawi. Di sini saya mengutip saja dan bukan berarti saya berpihak ke salah satu pihak. Ini adalah rangkuman tentang polemik Nasab yang terjadi beberapa waktu ini.


Baalawi dari Yaman berasal dari silsilah Alawi bin Ubaidilah. Ubaidilah ini dinisbatkan sebagai anak Ahmad bin Isa


Agak aneh sebenarnya bila ada keturunan Sayidina Hussein yang menggunakan nama Ubaidilah. Karena Ubaidilah ini adalah juga nama orang yang membantai Sayidina Hussein


Para orang Arab Yaman datang ke nusantara pada jaman penjajahan Belanda, datang sebagai pekerja.


Para orang Arab Yaman masuk ke dalam masyarakat kelas 2 dan mendapat fasilitas dari Belanda. Di mana waktu itu orang eropa masuk masyarakat kelas 1 dan pribumi masuk kelas paling rendah.


Salah seorang ulama Baalawi, diangkat menjadi mufti Batavia, yaitu Habib Usman bin Yahya. (1822 - 1913). Dan berteman baik dengan Snouck Hurgronje, yaitu seorang orientalis Belanda yang berperan dalam serangan Belanda ke Aceh


Habib Usman bin Yahya mengeluarkan fatwa yang menyebutkan bahwa perlawanan rakyat Cilegon Banten (Geger Cilegon 1888) bukan jihad dan menentang pemerintahan yang syah


Habib Usman bin Yahya membuat doa khusus untuk ulang tahun Ratu Belanda Wilhelmina


Jauh sebelum itu, seorang Habibah Baalawi merebut kekuasaan raja Banten, sebelum akhirnya kekuaasaan Banten bisa direbut kembali


Rabitoh Alawiyah didirikan oleh Belanda pada tahun 1928 dua tahun seteleh berdirinya NU


Pertentangan antara Arab Yaman Baalawi dan non Baalawi, berakibat didirikannya Al Irsyad


Habib merupakan sebutan untuk orang yang dipercaya sebagai keturunan Nabi dari jalur baalawi


Yang pertama gunakan sebutan Habib adalah orang Yahudi, QS 5:18


Dari baalawi yang pertama kali menggunakan gelar Habib adalah Habib Umar bin Abdurrahman Alattas


Nasab baalawi terputus selama 550 tahun


Jalur nasab Baalawi melalui jalur ayah atau paternal. Seharusnya haplogroup nya akan tetap sama sesuai haplogroup Sayidina Ali, Nabi Muhammad, Nabi Ismail dan Nabi Ibrahim 


Jalur nasab walisongo melalu jalur paternal, dari pihak ayah juga ibu.


Dari hasil tes DNA banyak Habib, ditemukan hasilnya haplogroup nya adalah G dan sama dengan yahudi khazar alias yahudi ashkenazi


Yahudi ashkenazi merupakan yahudi suku ke-13, alias yahudi palsu dan bukan merupakan keturunan Nabi Yaqub bin Ishaq bin Ibrahim 


Yahudi ashkenazi ini yang sekarang berkuasa di negara zionis Israel. Mereka menguasai Palestina dengan dalih membangun kembali kuil Nabi Sulaiman. Sedangkan yahudi Etiophia (yahudi berkulit hitam) yang merupakan keturunan Nabi Sulaiman dan Ratu Sheba (Bilqis) tidak mendapatkan tempat yang baik di Israel.


Orang khazar masuk ke agama yahudi untuk keamanan mereka di zaman dahulu


Ada 3 anak dari Nabi Nuh yang melanjutkan keturunan manusia setelah banjir besar. Yaitu Sam, Ham dan Yafidz.


Silsilah yahudi khazar dimulai dari  khazar, putra dari Gomer, putra dari Yafidz, putra dari Nabi Nuh


Silsilah Nabi Ibrahim: Nabi Ibrahim, putra dari Tarikh, putra dari Nakhur, putra dari Sarugh, putra dari Urghu, putra dari Falikh, putra dari Abir, putra dari Syalikh, putra dari Finan, putra dari Arfakhsyadz, putra dari Sam, putra dari Nabi Nuh.


Terlihat di sini silsilahnya Khazar melalui Yafidz. Sedangkan keturunan Nabi Ibrahim adalah melalui Sam.


Haplogup Yahudi Ashkenazi adalah G, sedangkan haplogroup keturunan Nabi Ibrahim ada J1. Tidak mungkin haplogroup G menjadi keturunan J1. Jangankan keturunan Nabi Muhammad, keturunan Nabi Ibrahim saja tidak mungkin.


Sebagian besar haplogroup keturunan walisongo adalah O. Walaupun ada juga yang berhaplogroup J1, terutama dari jalur Syeh Abdul Qodir Jailani yang sampai ke Sayidina Hasan.


Keturunan walisongo tidak memerlukan pengakuan untuk nasab. Karena tidak mengandalkan nasab untuk nasib


Selama jaman penjajahan Belanda, keturunan walisongo menyembunyikan jatidirinya. Karena kalau sampai ketahuan bisa ditangkap atau pun diasingkan oleh Belanda. Hal ini disebabkan sebagian besar keturunan walisongo adalah pejuang


Polemik nasab bermula dari adanya pernyataan dari oknum habib baalawi yang menyebutkan:

Keturunan walisongo terputus

Habib bodoh lebih utama dari 70 ulama alim


Juga ada oknum habib yang sering provokasi rakyat untuk berbuat makar ke pemerintah yang syah. Dan juga ada oknum habib yang membiarkan kakinya dicium oleh pengikutnya (muhibin) dan terkena kasus kriminal.


Dalam ceramahnya para habib, sebagian besar berisi doktrin di dalam diri mereka mengalir darah Nabi Muhammad. Dan harus mencintai mereka sebagai cucu Nabi Muhammad 


Seorang perempuan Baalawi dilarang menikah dengan laki-laki dari luar Baalawi, dengan alasan tidak sekufu. Bila terjadi, maka biasanya pasangan tersebut akan dipersekusi dan diminta untuk cerai.


Pernikahan perempuan Baalawi dan laki-laki diluar Baalawi, dicap sebagai zina.


Juga ada pembelokan sejarah proklamasi, sejarah lambang negara, sejarah keluarga keraton Yogya, sejarah NU oleh seorang habib lembut. Selain itu juga banyak ditemukan makam palsu atau makan tua yang dibaalawikan dan diaku bermarga bin Yahya.


Pemalsuan makam kuno juga dilakukan Yahudi Ashkenazi, dengan membuat makam kuno palsu di Palestina. Dengan tujuan menguatkan keberadaan mereka di tanah Pelestina.


Keturunan walisongo tidak bisa dikatakan terputus karena mengikuti jalur kekeluargaan di pulau Jawa, yaitu parental, melalui ayah dan ibu. Perempuan dari jalur nasab walisongo dan semua keturunannya, tetap dianggap keturunan walisongo


Dari kajian kitab nasab, kitab sejarah dan juga kelakuan oknum habib yang jauh dari ahlaq Nabi Muhammad dan juga dari tes DNA, maka disimpulkan nasab Baalawi terputus.


Dari beberapa kyai sebagian besar tetap ikut klaim Baalawi, terutama yang dekat atau pernah berguru kepada habib


Beberapa kyai dan juga keraton jaman dulu masih mengaitkan nasabnya ke Baalawi, karena mendapatkan info dari pihak Habaib atau pun berdasarkan buku dari Van den Berg


Dari beberapa keraton, terverifikasi silsilahnya tidak melalui Baalawi, tetapi melalui Musa Alkazim.

Hal ini bisa dilihat dari gelar wali nya dengan gelar Mahdum dan bukan habib. Silsilahnya bersambung ke Uzbekistan, bukan ke Yaman.


Beberapa ulama saat ini sudah terbuka tentang fakta nasab baalawi ini. Dan sepakat tidak akan mengundang habib dalam acara NU, seperti dilakukan oleh PCNU Garut, Solo dan Wonogiri.


Dalam diri tiap manusia ada 'kitab nasab' yang Allah tuliskan, yaitu dalam DNA kita.


Bila Baalawi mengklaim turunan garis lurus dari pihak ayah sampai ke Sayyidina Husein, maka seharusnya haplogroupnya adalah J1.


Segala macam polemik nasab ini bisa diselesaikan dengan sangat mudah, yaitu dengan tes DNA


Demikian 🙏

Komentar