Alur Cerita Money Heist

Money Heist yang tayang di netflix sampai 5 session, masih kalah lah ama Tersanjung yang ampe session 10 aja belum kelar pendiritaan ini hehe...



Sebagai sebuah drama, money heist, tentu saja ada sisi yang jadi bumbu emosi. 


Tapi,  bagi saya sekuel ini menarik.


Karena alur (drama) cerita dibangun dari pendekatan game theory... 


sebuah permainan strategi, yang muaranya ke "win-win" dengan persepsi sebagai titik ungkitnya...


Profesor dengan gerombolan pencurinya digambarkan mirip "Robin Hood". 


Dari sisi, melawan kapitalisme yang munafik dari kaum Kabir (Kapitalis Birokrat) dalam tatakelola ekonomi negata, yang melahirkan ketimpangan, dan hanya jadi permainan 4L (Lu Lagi Lu Lagi)...


Dukungan, terhadap gerombolan pencuri bertopeng ini digambarkan sebagai sebuah perlawanan kelas...


Kenapa saya pake istilah Kabir bukan Oligarki? 


Karena, pada dasarnya kapitalisme itu dibangun dalam sistem politik (birokrasi), sehingga yang disebut Adam Smith "let's market operates by itself" pada dasarnya tidak menghasillan persamaan matematis "persaingan sempurna"


Seperti juga kritik John Nash (peraih Nobel Game Theory) yang apik digambarkan dalam dialog di film Beautiful Mind:

"invisible hand yang jadi penggerak keseimbangan baru dari sistem pasar, pada dasarnya ada yang mengambil peran dengan sengaja"


Peran dengan sengaja itulah yang menjadi kritik keynesian bahwa negara harus hadir dalam mengawasi pasar, dan menindak yang menyebabkan distorsi. 


Negara juga harus berperan aktif dalam mengatasi ketimpangam alokasi sumber daya oleh sistem pasar.


Nash mengkritik Adam Smith, tapi dia juga bukan Keynesian. 


Dia memetakan sebuah model keseimbangan akan terjadi, karena adanya aksi dan reaksi dari para pemain.


Nah, money heist adalah film spanyol, yang situasinya 11-12 lah ama kita hehe..


 Bagaimana para birokrat (termasuk aparat penegak hukum) membaurkan dirinya menjadi "invisible hand" yang diatur para kapitalis... 


Jadi, itulah Kabir.... Kapitalis Birokrat!


Apalagi, jika transaksi afiliasi benturan makin dianggap biasa, maka kita bukan lagi bicara para bandar yang mengijon para birokrat dan politikus (oligarki), tapi antara kapitalis, politisi dan birokrat udah satu badan (Kabir)


Profesor dan pasukan bertopeng mengambil hati publik (meski penjahat) digambarkan di Money Heist, karena keberhasilan perang opini dilakuka The Profesor bahwa yang mereka lakukan melawan Kabir. 


Sisi perang kelas, ini adalah aksi strategi Profesor dalam menciptakan keseimbangan dukungan publik.


Hal itupun menjadi faktor kunci saat mereka sudah terpojok 


The Profesor dan pasukannya sudah kalah tertangkap, tapi mereka sudah berhasil mengeluarkan emas sebagai cadanga  emas Bank Sentral Spanyol.


Money Heist ciamik menggambarkan bahwa ekonomi pasar bertumpu ke persepsi.


Negara yang hidup dari penciptaan surat utang negara dengan persepsi kekuatan cadangan devisa Bank Sentralnya, yaitu emas menjadi greget 


Kapitalisme yang hidup dari persepsi kuatnya pasar surat utang, ikut menikmati cetak uang dari pasar saham


Dengan, ambyarnya emas hilang, maka Profesor punya kartu truf "apalah negara akan hancur, kalo emasnya hilang?"


Profesor bilang kalo menang kalah, kita semua akan kalah!


Dia mengatakan mereka mati semua ngak apa-apa, tapi kalo emas nya ilang maka ekonomi (pasar) spanyol akan hancur...


Yang menarik bagi saya, keseimbangan "win-win" dilakukan dengan "persepsi".


Profesor mengirimkan emas sepuhan, alias emas kaleng-kaleng. 


Kata dia, ngak ada yang tau itu emas kalengan. Tapi, dengan menerima itu, maka elonomi akan pulih.


Rahasia hanya antara The Profesor dan Gerombilannya dengan Kabir!


Jadi, win-win, persepsi negara pulih dan mereka diberitakan mati semua, tapi ke pengasingan dengan emas curian yang mereka bagi dengan pencuri lain.


Itulah gambaran ekonomi dunia saat ini!


Kita diciptakakan kepada persepsi yakin bahwa ruling central bankers, atau Bank Sentral negara maju punya kapasitas memutar pasar surat utang pemerintah (istilahnya Quantitative Easing)


Kita juga dibuat yakin, kalo sektor riil mati suri karena pandemi, maka kapitalisme akan mencetak uang dari gorengan saham, start up dan bahkan mining uang digital macam Bitcoin!


Lalu, soal Inflasi....


Itu yang akan jadi narasi ke depan dalam permainan persepsi.... 


Yang meski, kalo kita liat seksama, neraca bank sentral isiinya sudah sesak ama surat utang...


Tapi, kita dibuat percaya semua baik-baik saja... ditambah bumbu baru Ekonomi Iklim


Semoga tahun 2021 mencatat kebaikan dan 2022 tahun volatilitas akan terus menjadi kebaikan, keberkahan dan sehat selalu sebagai fundamental berkah Dewa Zeus.


Komentar