Poros Indonesia Amerika

 TNI telah mengirim 100 tentara ke Amerika untuk pelatihan khusus di Fort Bragg, yg kemudian dilanjutkan dengan latihan militer Garuda Shield di propinsi Sumsel, Sulut, dan Kaltim yg melibatkan 2282 tentara Amerika & 2246 tentara Indonesia.

- Kasad Jenderal Andika Perkasa yg merupakan kandidat utama Panglima TNI ini telah menandatangani kerjasama bilateral Indonesia-Amerika dengan Chief of Staff US Army (setara Kasad) James C Mconville.



- Latihan militer Garuda Shield sudah dilakukan berkali-kali oleh Indonesia & Amerika sejak tahun 2009. Namun Garuda Shield tahun 2021 ini adalah yg terbesar mengingat adanya konflik di Laut China Selatan (LCS)

- Konflik Laut China Selatan telah meningkatkan ketegangan antara China dengan banyak negara di Asia, termasuk Indonesia

- Ketegangan ini disebabkan karena China ngotot menolak mengikuti Aturan Hukum Internasional yg diikuti oleh Indonesia & semua negara di dunia mengenai batas kelautan.

- Filipina, Vietnam, Taiwan, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Indonesia mengklaim bahwa sebagian wilayah Laut China Selatan seharusnya masuk dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) sesuai dengan Konvensi Hukum Laut Internasional atau United Nations Convention on the Law of Sea 1982.

- Sedangkan China mengklaim bahwa seluruh wilayah Laut China Selatan adalah miliknya berdasar "sejarah kerajaan China ribuan tahun yg lalu". Termasuk perairan Natuna yg secara Hukum Internasional jelas merupakan wilayah milik Indonesia, ternyata juga diklaim sebagai milik China di jaman kerajaan China ribuan tahun yg lalu.

- Padahal jelas ribuan tahun yg lalu, negara Malaysia, Brunei, Vietnam, Indonesia, dll, jelas belum ada sehingga agak aneh jika China mengacu pada "peta jaman purba".

- Menkopolhukam Mahfud MD mengatakan bahwa alasan sejarah masa lalu yg digunakan China untuk mengklaim LCS sangat tidak masuk akal, karena bila berdasar sejarah ribuan tahun yg lalu, berarti Indonesia juga bisa mengklaim perairan Madagascar di Afrika, karena dulu wilayah kekuasan Kerajaan Majapahit pernah sampai ke sana. Begitupula Thailand harusnya juga bisa diklaim oleh Indonesia karena Kerajaan Majapahit kekuasannya sampai ke Thailand.

- Banyak analis menilai China menggunakan alasan yg "tidak logis & mengada-ada" tersebut karena kini China merasa telah menjadi negara SuperPower sehingga mereka berambisi untuk menguasai seluruh wilayah LCS yg kaya minyak, gas, dan juga hasil perikanan. 

- China sangat berambisi untuk mencaplok perairan Natuna milik Indonesia, karena mereka tahu bahwa wilayah itu kaya dengan kekayaan alam berupa cadangan minyak dan gas bumi. Adapun cadangan gas di Natuna mencapai 46,96 TSCF (trillion standard cubic feet) dan cadangan minyak di Natuna diperkirakan mencapai 36 juta barel, dengan produksi hingga saat ini adalah 25 barel per hari.

Potensi lainnya, adalah potensi ekosistem laut. Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan mencatat Wilayah Perairan Perikanan (WPP) 711 Natuna menyimpan potensi 1.143.673 ton ikan.

- China adalah negara penghasil ikan terbesar di dunia dan Indonesia menempati peringkat #2 terbesar di dunia, yg artinya Indonesia adalah pesaing utama China dalam hal hasil perikanan. Oleh karena itulah wilayah laut Natuna menjadi perebutan sengit antara China dan Indonesia.

- Sekalipun China pernah menyatakan kepada Indonesia bahwa konflik Natuna ini akan dibicarakan, namun faktanya hingga detik ini banyak kapal-kapal China tetap menerobos masuk ke perairan Natuna dan menolak untuk diusir oleh TNI AL/Bakamla, dan kapal China itu malah ngotot mengklaim bahwa itu laut milik China.

- Bahkan bulan April 2021 lalu, kapal China ada yg menerobos masuk sampai ke Selat Sunda secara diam-diam dengan mematikan sinyal & lampu, namun ketahuan oleh radar TNI AL/Bakamla.

- Tapi yang lebih parah lagi, nelayan-nelayan Indonesia yg asli dari Natuna banyak yg diteror dan diintimidasi oleh kapal-kapal China yg membuat nelayan Indonesia jadi kesulitan mencari ikan di perairan yg seharusnya adalah hak rakyat Indonesia.

- Mengingat China adalah negara yg kekuatan militernya besar, maka negara-negara Filipina, Vietnam, Taiwan, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Indonesia akhirnya bersimpuh melibatkan Amerika untuk menghadapi dominasi China di LCS.

- Latihan militer yg digelar besar-besaran oleh Indonesia dan juga negara asia lainnya adalah untuk menunjukkan pada China bahwa Indonesia tidak bisa diremehkan dan ditekan dalam hal kedaulatan, sekalipun China adalah negara besar sekaligus mitra dagang.

- Jokowi juga telah datang ke Natuna dan menyatakan bahwa soal kedaulatan RI di Natuna tidak bisa ditawar ataupun dirundingkan dengan China. 

Karena sudah jelas aturan hukumnya di mata dunia Internasional bahwa China lah yg melanggar aturan hukum internasional, tapi mereka ngotot untuk mencaplok wilayah Natuna.

- Para analis menilai unjuk gigi yg dilakukan oleh Indonesia dengan menggelar latihan militer dengan Amerika tidak akan  memperburuk hubungan dagang antara  Indonesia dengan China karena selama China melihat bahwa berdagang dengan Indonesia tetap menguntungkan bagi mereka, maka China akan tetap berdagang dengan Indonesia. 

- Namun dengan adanya unjuk kekuatan bersama antara Indonesia & Amerika maka China tentu tidak akan terlalu meremehkan Indonesia dalam konflik di perairan Natuna, karena "beking" militer Indonesia yaitu Amerika ada di sekitaran wilayah LCS.

Komentar