Tips untuk keluarga pasien covid

 Saya mau share sedikit bagaimana sebaiknya sikap dan  tindakan kita terhadap  keluarga yg terkena covid, berdasarkan pengakuan beberapa teman yg ditinggal anggota keluarganya.


....


 3 bln terakhir sy mengalami kematian 3 org terkasih krn Covid-19 yg berakhir dg berpulangnya suami tercinta Esap pd tgl 30 Juni 2021. Saat saya merenungi perjalanan ini dg 2 istri almarhum adik saya ternyata kami selama mendampingi pengobatan suami, mengalami tekanan emosi, mental dan spiritual dari para relasi sekitar yg mungkin sebagian besar dari kita tdk pernah menyadari telah melakukan tekanan tsb pd pasien covid maupun pihak keluarga pasien covid yg kita kenal. Utk itu sy ingin berbagi saran bermanfaat yg bisa kita jadikan referensi bersikap & bertindak tanpa menyakiti pihak keluarga pasien covid 19, yg mungkin bisa menyelamatkan hidup pasien.


1. Ketika kita mendengar bhw ada teman/saudara/rekan kerja yg positive terpapar, sebaiknya tidak terburu2 mengontak dan memberi ribuan tips ini itu, beri mereka waktu, karena mereka butuh waktu utk berpikir, menerima keadaan & mencari solusi yg terbaik bagi dirinya & keluarganya.


2. Jauh lebih bijak membawa mereka dalam doa  dirumah agar mereka mendapat kekuatan dlm menentukan solusi selanjutnya tanpa ada penghakiman pribadi diawal masa tersulit mereka. 


3. Jangan pernah mengirimkan pertanyaan melalu chat atau telepon untuk menginterogasi ttg dimana, kapan dan dari siapa mereka tertular covid, karena pertanyaan tsb akan mengarah pd penghakiman yg bakal menyulut emosi keluarga & pasien. Karena  tracing yg tepat telah dilakukan oleh pihak Puskesmas dimana kita tinggal.


4. Mengirimkan terlalu byk video pengobatan alternatif mungkin sangat berguna bagi pasien isoman, tapi TIDAK berguna bagi pasien yg telah dirawat secara medis. Apalagi terus memaksa pihak keluarga utk menghubungi Nakes dan melakukan pengobatan alternatif tsb. Mari kita hargai teritory masing2.


5. Jika kita perduli dg keluarga pasien yg isoman dirumah, lgs saja tanyakan apa sj kebutuhan mrk?agar bisa segera disupport tanpa hrs menunggu waktu yg lama.


6. Ketika pasien sdh dlm keadaan kritis dan memerlukan donor plasma, bantulah sebisa mungkin dg ikut membagikan berita tsb di laman social media anda, jangan kirimkan link nara hubung donor plasma yg sama (anda coba copy paste dr WA org) krn ini hanya membebani keluarga dg jawaban/rekomendasi yg jelas2 nihil dg kondisi kebutuhan donor plasma tgi spt skrg ini.


7. Jangan pernah pula menelpon pihak keluarga pasien utk bersedia mendonorkan plasma namun saat keluarga siap membawa anda skrining ke PMI luar kota, tiba2 dibatalkan dengan alasan yg bersifat pribadi, hal ini akan meruntuhkan mental keluarga yang sdg berpacu dg waktu dan nyawa.

 

8. Jika kita tdk dpt membantu apapun terhadap pihak keluarga pasien, sebaiknya tdk perlu menghubungi mereka terus menerus utk menanyakan perkembangan pasien. Menyaksikan keadaan pasien yg tdk stabil dr waktu ke waktu telah memberikan intimidasi emosi, mental dan spiritual bg keluarga, jika mereka harus melaporkan keadaan pasien tiap waktu ke byk org seringkali akan melelahkan jasmani/rohani bg pihak keluarga pasien. Akan berbeda jika anda dipilih pihak keluarga sbg tiang doa, maka keluarga dg sukarela memberi info terbaru ttg kondisi pasien.


9. Jangan pernah mengaitkan keimanan/kesalehan pasien dg terpaparnya covid 19 pd mrk, ini virus berbahaya yg bisa menyerang siapapun. Kendalikan diri utk tdk memberi komentar negative, berpikirlah jika pasien adl anda/keluarga anda agar membantu kita utk berempati lbh baik pd keluarga pasien.


10. JANGAN pernah menceritakan ttg kasus kematian covid 19 pd keluarga pasien disaat pengobatan dan usaha penyembuhan pasien sdg berjalan dan diupayakan oleh pihak keluarga & pihak medis. Hal tsb tdk hanya membuat khawatir keluarga namun jg menghancurkan mentalitas berjuang keluarga & pasien. 


Sikap yg tepat yg hrs kita lakukan adl: 

- ambilah waktu pribadi utk mendoakan pasien & keluarganya agar mdpt kekuatan emosi, mental & spiritual dlm masa sulit tsb.

- tanyakan kebutuhan pasien/keluarga yg bs anda upayakan. 


Jika anda tdk mampu melakukan 2 hal diatas, sebaiknya berdiam diri dulu agar tdk membenani pasien & keluarganya. Semoga panduan etis ini bermanfaat bg kita semua utk memberi makna positif akan relasi kita terhadap sesama terutama yang sedang terbeban dan berduka.

Komentar