MIMPI menurut SCIENCE
Suatu saat ada kawan yg menanyakan padaku :
• Apakah benar, mimpi itu bisikan Tuhan ? (ada kisah seorang ayah yg bermimpi menyembelih anaknya, yang kemudian ditafsirkan sebagai perintah Tuhan).
• Apakah benar, mimpi itu pesan² dari almarhum ?
Mari kita kaji secara ilmiah
-----
"Peradaban awal menganggap mimpi sebagai perantara dunia DUNIAWI dan dunia PARA DEWA."
Sejatinya, mimpi adalah :
• Rangkaian IDE,
• EMOSI, dan
• SENSASI
yang muncul tanpa disengaja selama tahap REM (Rapid Eye Movement) dalam tidur.
Pada tahap REM ini, aktivitas otak sangat tinggi, menyerupai saat kita terjaga. Tahap REM ditunjukkan dengan mata yang bergerak terus menerus selama tidur.
Mimpi hanyalah IMPULS LISTRIK OTAK yang menarik pikiran dan citra acak dari ingatan kita.
Mimpi dipicu oleh aktivitas bagian otak HIPOKAMPUS yang sedang nengkonsolidasi memori jangka panjang.
Selama tahap REM, neurotransmitter² ini :
• NOREPINEFRIN (Noradrenalin)
• SEROTONIN, dan
• HISTAMIN
pelepasannya dihambat.
Maka dari itu, saat bermimpi :
• Rasa INGIN TAHUNYA menurun. Makanya sering mimpi itu ngaco & gak masuk logika.
• Rasa KEBAHAGIAAN menurun.
• Tingkat STRESS menurun
• Rasa MARAH juga menurun. Sangat jarang kita mimpi marah².
Selama mimpi, orang tidak peduli seberapa aneh mimpi tersebut. Itu karena LOBUS FRONTAL (Prefrontal Korteks), bagian otak yang bertanggung jawab atas LOGIKA dan PERENCANAAN, menunjukkan penurunan aktivitasnya.
Selama tidur delapan jam, biasanya tahap REM hanya terjadi dalam dua jam.
Penelitian 2011 yang diterbitkan dalam Journal of Neuroscience memberikan wawasan tentang mekanisme yang mendasari mimpi dan hubungan kuat dengan ingatan kita.
Cristina Marzano dan rekan² nya di Universitas Roma untuk pertama kalinya berhasil menjelaskan bagaimana manusia mengingat mimpinya.
Tim peneliti Italia mengundang 65 siswa untuk menghabiskan dua malam berturut-turut di laboratorium penelitian.
Pada malam pertama, para siswa dibiarkan tidur, memungkinkan mereka untuk terbiasa dengan ruangan yang kedap suara dan dengan pengatur suhu. Pada malam kedua, para peneliti mengukur GELOMBANG OTAK siswa saat mereka tidur.
Otak kita mengalami empat jenis gelombang listrik otak :
• DELTA (biasa terjadi saat TIDUR)
• THETA (biasa terjadi saat MEDITASI)
• ALFA (biasa terjadi saat RELEKS)
• BETA (biasa terjadi saat aktif/terjaga)
Masing² direkam dengan Electro Encephalo Graphy (EEG).
Orang lebih cenderung mengingat mimpinya ketika terbangun pada saat tahap REM.
Peserta yang menunjukkan gelombang THETA (frekuensi rendah) di LOBUS FRONTAL juga lebih mungkin mengingat mimpi mereka.
Temuan ini menarik karena peningkatan aktivitas THETA pada LOBUS FRONTAL yang diamati terlihat seperti pengkodean dan pengambilan MEMORI OTOBIOGRAFI yang terlihat saat mereka tidak tidur.
Artinya, aktivitas listrik yang sama di LOBUS FRONTAL lah yang membuat ingatan "hal² yang pernah terjadi".
Dalam studi menggunakan MRI, ditemukan bahwa aktifitas mimpi terkait dengan bagian :
• AMIGDALA dan
• HIPOKAMPUS.
Amigdala memainkan peran utama dalam pemrosesan dan memori reaksi EMOSIONAL.
HIPOKAMPUS terlibat dalam fungsi memori yang penting, seperti "konsolidasi informasi dari memori jangka pendek ke jangka panjang".
Jadi, kita tahu bahwa mimpi dihasilkan, atau ditransmisikan melalui area otak tertentu ini, yang terkait dengan :
• PEMROSESAN VISUAL,
• EMOSI, dan
• INGATAN VISUAL.
Mimpi membantu mengatur lalu lintas yang menghubungkan pengalaman kita akan EMOSI dan INGATAN.
Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa semua MAMALIA mengalami REM. Mimpi juga terjadi pada spesies² :
• lumba²
• monyet,
• anjing,
• kucing,
• tikus,
• gajah,
• dll.
Coba kita lihat mamalia peliharaan kita, ANJING atau KUCING. Perhatikan...., kalau saat tidur matanya jelalatan, artinya dia berada pada tahap REM. Cuman kita gak pernah tau, dia sedang mimpi apa, karena dia gak pernah cerita...
😀😀🙏🙏
Jakarta, 08.05.21
꧋ꦤꦸꦂꦱꦺꦠꦲꦂꦢꦶꦥꦸꦠꦿꦤ꧀ꦠꦺꦴ꧉
(Nurseto Ardiputranto)
-----
Ref.1 :
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Dream#:~:text=The%20scientific%20study%20of%20dreams,resembles%20that%20of%20being%20awake.&text=The%20length%20of%20a%20dream,or%20approximately%2020%E2%80%9330%20minutes.
Ref.2 :
https://www.scientificamerican.com/article/the-science-behind-dreaming/
Komentar
Posting Komentar